Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Pergeseran pemaknaan pergeseran nilai ruang publik

Abstrak Ruang publik yang semula bermakna luas memaknai kekebasan orang dalam berekspresi, kini telah tergeser pemaknaannya. Alun-alun, Piazza atau Plaza telah diambil alih oleh para kapitalis untuk sebuah nilai ekonomis. Ruang publik yang beralih menjadi tempat ekonomis, merubah kebudayaan masyarakatnya yang telihat dari gaya hidupnya. Gaya hidup konsumerisme juga dipengaruhi oleh ruang publik yang dinamakan Mal atau Plaza. Berbagai tampilan glamour, prestise, kemewahan seakan menjadi daya sihir tersendiri dalam mempengaruhi gaya hidup konsumtif masyarakat. Simbol-simbol sosial sering dimaknai oleh kepemilikan benda-benda.  Kata Kunci : Ruang publik, Gaya Hidup, Mal, Konsumerisme.  Critical Review Bacaan pertama mengenai makna nilai sebuah ruang budaya dan kultural di alun-alun kota Surakarta, dikatakan bahwa ruang publik yang semula bermakna luas sebagai wahana hidup bersama untuk berekspresi kreatif merdeka sekarang telah berubah pemaknaannya. Pergeseran itu dimulai