Bagaimana caranya menjadi pemimpin yang bisa benar-benar jadi pemimpin?

Pertanyaan sederhana ini menyeruak dari dalam pikiran saya, untuk sebagian orang yang pernah saya temui dan saya tanyakan perihal pertanyaan yang sama mereka memberikan jawaban yang cukup beragam. Ada yang menjawab cukuplah hanya dengan tegas dan berwibawa saja sudah dikatakan sebagai pemimpin yang baik. Ada juga yang berpendapat untuk menjadi pemimpin yang benar-benar jadi pemimpin haruslah memiliki jiwa kepemimpinan dan selalu memperhatikan bawahannya.
Tapi untuk saya yang masih awam terhadap ranah kepemimpinan, tentu saja bukan jawaban seperti itulah yang saya harapkan.

Berdasarkan beberapa sumber bacaan mengenai kepemimpinan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. menjadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).

Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin. Kematangan dan kedewasaan. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

Berdasarkan pemikiran di atas, seorang pemimpin harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana dirinya, siapa dirinya, dan karakter apa yang harus ia bangun dalam memimpin. Pemimpin yang tidak memiliki karakter yang kuat, akan mudah digoyahkan oleh orang-orang yang dipimpinnya.

Memiliki karakter saja ternyata belumlah cukup untuk seorang pemimpin, pemimpin yang baik juga harus memiliki beberapa aspek-aspek lainnya seperti :
  • Seorang pemimpin haruslah memiliki kecerdasan multipel intelegensi, yakni IQ, EQ, SQ, manajemen Qalbu.
  • Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
  • Visi yang jelas (clear vision)
  • Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
  • Sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan).
Ada lima ciri pemimpin ideal yang dapat dikatakan sebagai pemimpin transformatif. Yaitu, pemimpin yang memprioritaskan orang-orang yang dipimpinnya, pandai berkomunikasi dengan orang yang dipimpin, dan sering turun ke lapangan. Kemudian, pemimpin yang mempunyai energi cukup besar, dan mampu memecahkan masalah ruwet dengan solusi sederhana.

Seorang pemimpin juga tidak mungkin tampil konvensional bila ingin membuat perubahan.”




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngatboy ---> Ngatman

Lensa

Terima kasih untuk para suami yang telah memuliakan istrinya