Serunya liburan di Green Canyon-nya Indonesia


Juli 2012
Ciamis jawa Barat
Hoammm....
Suasana pantai yang cukup sejuk dilengkapi dengan berbagai harmoni alamnya. Pagi itu sebelum saya dan teman-teman bersiap-siap untuk body rafting ke Green Canyon-nya Indonesia, sejenak saya nikmati sarapan pagi sambil merasakan hembusan angin pantai yang menyapa dengan lembut.

Perjalanan dari pantai pangandaran menuju ke green canyon memakan waktu sekitar 1,5 jam, kami berangkat pukul 07.30 dan tiba disana pukul 9.00.  kalau tujuan utama teman-teman memang untuk body rafting, saya sarankan untuk menyewa penginapan di sekitar pantai Batu Karas saja karena jaraknya lebih dekat.

Setibanya kami di gerbang utama green canyon, kami langsung menghubungi penyedia layanan body rafting yang sebelumnya sudah kami booking terlebih dahulu berdasarkan refrensi teman saya. Karena ternyata disana ada beberapa tempat lain yang juga menyediakan layanan body rafting. Setelah melakukan pendaftaran, dan pentandatangannan surat perjanjian kami langsung memakai perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket pelampung, dekker pelindung kaki, dan sendal atau sepatu khusus. Kami malakukan briefing sejenak dengan 2 orang pemandu di tim kami, apa saja yang boleh dilakukan dan tidak selama disana.

Sebagai orang yang baru pertama kali body rafting, ini pengalaman yang cukup seru untuk saya. Sayangnya rekaman video yang dibuat semuanya ga jelas, untungnya foto-nya jelas.. nih saya kasih liat hasil jepretan si abang-abang pemandu raftingnya... lumayan ga perlu bawa fotografer, cukup kasih kamera ke pemandu jadi deh fotonya. hihihihi
  


 ini saat pemasangan perlengkapan keamanan




 TIM Wadow, siap beraksi.. hehehe
   setelah selama 20 menit terombang-ambing naik mobil Bak melintasi jalanan super ancur bin terjal, ehhh sampe juga. Bergaya dulu ahh di depan Guha Bau. Bener-bener bau, soalnya isi Goanya kelelawar semua.. ihhh serem

 hmmmm dingin, prosesi awal...  ternyata lumayan dalem, untungnya keadaan sungai sedang cukup bersahabat, jadi jeramnya ga terlalu besar.. ya aman lah bagi yang gak bisa berenang..
 Tim kami termasuk tim yang PASRAH... ya karena diantara 6 orang cuma 1 orang yang bisa berenang, maklum lah orang kota takut air.. :P

ohh iya untuk sekedar info, berhubung jeram yang harus dilewati lumayan banyak dan penuh batu-batu tajam. Saya sarankan tidak menggunakan celana bahan biasa karena kalau kesangkut batu... preetttt robek, seperti yang saya alami. >.< malu..
Sebaiknya pakailah celana yang berbahan dasar karet seperti leging atau celana khusus renang. Itu lebih aman. ^_^



Nah.. kalau yang ini salah satu spot yang paling OK sepanjang sungai. Batu yang kita pijak itu hasil dari pengendapan air yang jatuh dari atasnya tuh.. biasnya sih dibilang stalaktit dan stalakmit, tapi sayangnya warnanya udah berubah karena seringnya disentuh tangan manusia. Tapi masih tetep keren...












 spot yang satu ini disebut Batu Payung, nah buat yang bernyali besar boleh terjun dari atas batu yang tingginya sekitar 7 meter. Wuih mantab, itung-itung latihan loncat indah tuh.. hehehehe









  Akhirnya sampai juga di tujuan akhir body rafting kita di sungai cijulang, selanjutnya perjalanan diteruskan dengan menumpang perahu hingga ke dermaga. Karena rame banget dan kalaupun kamu-kamu jago berenang, cape juga kali ya soalnya jauh.. hihihi







Saatnya menghangatkan tubuh setelah hampir 7 jam berendem dalam air. Ternyata kapalnya juga ada transitnya loh...










Ga usah pusing-pusing lagi mikirin mau makan apa, soalnya ternyata makanan sudah disiapkan sama sang penyedia rafting. Wuihh servisnya lumayan ok, nah kalau berminat mau pake tempat rafting yang sama seperti saya tinggal ke Body Rafting Guha Bau atas nama Kang Ibeng untuk biaya per orang dikenakan Rp. 175.000,- kalau untuk harga saya ga jamin bakalan segitu terus ya... silahkan di cek langsung.





Di Indonesia aja banyak tempat-tempat seru, jadi yuk kita eksplorasi dulu kekayaan tempat-tempat wisata dalam negeri..  ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngatboy ---> Ngatman

Lensa

Terima kasih untuk para suami yang telah memuliakan istrinya