Rumah
Sejauh apapun kita berjalan, Kemanapun kita
pergi kita akan selalu kembali ke rumah...
Rumah bukan hanya bangunan fisik semata.
Setiap jiwa memiliki rumahnya masing-masing.
Rumah yang di dalamnya penuh ketenangan, cinta
dan kebahagiaan
Rumah yang selalu menghadirkan kerinduan,
menawarkan kehangatan, kenyamanan, dan keakraban.
Dimana rasa memiliki, kebersamaan, harmoni dan rasa aman tercipta didalamnya.
Rumah sebagai tempat kita
menyendiri dan menyepi, yaitu sebagai tempat melepaskan diri dari dunia luar,
tekanan dan tegangan, rumah sebagai tempat untuk kembali pada akar dan
menumbuhkan rasa kesinambungan dalam untaian proses ke masa depan.
Sejatinya kita memiliki rumah,
alasan kita untuk pulang...
Dalam bahasa inggris, rumah dapat dibedakan dalam 2 terminologi: 'house' dan 'home'. 'house adalah bentuk fisik dari rumah dimana kita berlindung dari hal-hal yang bersifat atau berkenaan dengan kebendaan, seperti misalnya panas matahari, dinginnya hujan atau liarnya hewan buas. Sedangkan 'home' rumah dimana hati seseorang bernaung dan merasa nyaman dan bahagia didalamnya...
BalasHapusSo, your friends should know that your 'house' is in kebagusan area, but--hopefully--your 'home' is inside my heart...
Tom Yum Guy
bukankah sudah seharusnya keduanya saling melengkapi, rumah "spiritual" tak lengkap bila tak ada rumah fisik yang disebut "raga" yang menjaganya dari luar.
BalasHapuskenapa tidak kita ciptakan saja keduanya dalam keadaan yang utuh, menjadi satu tanpa harus tepisah satu dengan yang lainnya...
So, i have to move to kebagusan? :P
BalasHapusTom Yum Guy