Sesulit apapun kita dalam belajar pasti di dalamnya ada setitik cahaya yang akan meneranginya dan memberikan kemudahan.... cahaya itu sebenarnya ada dalam diri kita sendiri...
Perempuan hebat
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Puncak dari kesabaran adalah saat kamu memilih diam, meskipun hatimu sedang terluka. Puncak dari kekuatan adalah saat kamu tersenyum, seraya membendung airmata.
Lensa ajaib, aku menyebutnya demikian karena ia dapat menghentikan waktu. Menangkap sejuta warna. Mampu menjelajah di setiap lekuk keindahan bumi. Setiap masa rasanya terasa abadi, wajah itu.. sentuhan itu aku masih dapat merasakannya sampai saat ini. Kalau aku boleh memilih, aku ingin bersamamu di dalamnya. Dimana tak ada lagi jarum yang berdetak, angka-angka atau apapun itu yang dapat merubah waktu... Ini bukan tentang lebih tua, seumuran atau lebih muda. Ini tentang yang menyeimbangkan hidup dan bisa berjalan beriringan. Yang memberikan kedamaian di hati, kenyamanan di sisi, dan kasih sayang tiada henti. Tentang tertawa bersama, saling mensuport, mendoakan satu sama lain. Berbicara lepas tak berbatas tanpa berpikir ini pantas atau tidak. Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang. Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit. Menerimamu apa adanya meskipun kamu cuma seadanya. Wajahmu mungkin tak rupawan tapi kebersamaan d...
Sejauh apapun kita berjalan, Kemanapun kita pergi k ita akan selalu kembali ke rumah... Rumah bukan hanya bangunan fisik semata. Setiap jiwa memiliki rumahnya masing-masing. Rumah yang di dalamnya penuh ketenangan, cinta dan kebahagiaan Rumah yang selalu menghadirkan kerinduan, menawarkan kehangatan, kenyamanan , dan keakraban. Dimana rasa memiliki, kebersamaan, harmoni dan rasa aman tercipta didalamnya. Rumah sebagai tempat kita menyendiri dan menyepi, yaitu sebagai tempat melepaskan diri dari dunia luar, tekanan dan tegangan, rumah sebagai tempat untuk kembali pada akar dan menumbuhkan rasa kesinambungan dalam untaian proses ke masa depan. Sejatinya kita memiliki rumah, alasan kita untuk pulang...
Bukannya aku takut apalagi putus asa. Tapi aku tau terkadang apa yang sudah kita usahakan sekuat tenaga jika memang tidak ditakdirkan untuk kita, maka tidak akan bisa kita dapatkan. Kita harus berhenti sejenak, untuk sekedar menoleh kebelakang. Tanpa kita sadari sering kali Tuhan mengirimkan petunjuk dari potongan masa depan untuk memberitahu bahwa jalan yang sedang kita ambil ini sia-sia.. tapi sayangnya kita sering mengabaikannya. Ada kalanya semua yang dilakukan terasa melelahkan, tidak bergerak... tak ada kepastian sebetulnya apa yang sedang ditunggu? Apakah yang kita lakukan ini tepat atau hanya menyia-nyiakan waktu? Terkadang sesuatu yang begitu kita inginkan, baik menurut kita belum tentu menurut Tuhan. Pasti ada yang lebih indah setelah penantian. #sampaikautahu
Komentar
Posting Komentar