Kuliah bareng Mahasiswa Melbourne Australia
2 oktober 2012
Alhamdulilah, seraya beryukur kepada Allah, aku diberi
kesempatan yang luar biasa. Baru saja aku lewati satu lagi pengalaman yang amat
luar biasa. Tidak pernah terpikir sebelumnya, hmm... ngobrol dengan foreigner
apalagi belajar dan diskusi bersama huhhh tak pernah terlintas sedikitpun. Tapi
kesempatan itu sudah aku ambil aku sudah menentukan pilihan. Kemarin tanggal 24
-28 september 2012, aku baru saja mengikuti short course dengan mahasiswa dari
melbourne university. Aku terpilih sebagai salah satu dari 15 orang mahasiswa perwakilan dari
Indonesia. Sebanyak 15 orang mahasiswa serta 2 orang dosen dari University of
Melbourne datang ke universitas Indonesia untuk belajar sosial comunity
development in development country.
Ilmu kesejahteraan sosial yang saat ini aku pelajari sungguh
sangat amat membuka wawasan ilmu pengetahuan yang selama ini aku tidak tau,
pikiranku seperti terbuka melihat dunia menjadi lebih luas lagi tidak terus
terkungkung dalam sebuah kerangka besi. Aku measakan sedikit demi sedikit mampu
menghancurkan kerangka besi itu.
Selama 5 hari kami banyak belajar mengenai kebijakan sosial,
menganalisis kebijakan yang telah dilaksanakan, berbicara tentang pengaruh gender
dalam pembuatan kebijakan, pembangunan sosial, peran NGOs, peranan pemerintah, program
kesejahteraan sosial, alokasi sumber
dana, kebijakan kependudukan dan lain sebagainya. Walaupun kesejahteraan dan
pembangunan bukanlah hal yang baru untukku tapi sebagai orang yang masih awam
atas masalah kebijakan, aku mungkin masih kurang paham tentang kebijakan
seperti apa yang baik dilakukan. Yang aku tahu semua kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah di Indondesia sebenarnya sudah cukup baik dan ideal, tetapi
sekali lagi setiap menganalisis implementasi dari kebijakan itulah yang menjadi
masalah dan hasil dari kebijakan itu sendiri yang tidak pernah mencapai tujuan
sesungguhnya... cukup mengenaskan.
Banyak yang aku pelajari juga dari mahasiswa dari Melbourne,
tetapi terlalu jauh jika kita berharap akan mengadopsi kebijakan yang ada di
Australia. Australia termasuk salah satu negara penyokong dana yang cukup
berpengaruh terhadap kegiatan sosial dan pembangunan di Indonesia. Tapi dari
hasil diskusi yang didapatkan, aku belajar mengenai bagaimana sistem yang
berjalan di sana bagaimana peranan pemerintah dan sosial sehingga semua
kebijakan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
Selama dalam diskusi ataupun debat, aku lebih banyak diam..
bukan karena aku tidak mengerti dan bukan karena aku tidak memiliki argumentasi
untuk dikeluarkan. Tapi satu lagi hal terbodoh yang aku rasakan saat itu adalah
karena keterbatasan bahasa. Wowww... its was so stupid.
Hari pertama selesai pertemuan, kepalaku terasa mau pecah..
hahahaaa tapi keesokan paginya aku bercerita padasalah seorang teman dekatku
yang ikut juga dalam kelas itu. Hahaha ternyata dia juga mengalami masalah yang
sama bukan hanya aku yang kurang menguasai bahasa, akhirnya sejak itu aku
berusaha memberanikan diriku untuk berkomunikasi informal dengan mahasiswa
asing itu, yahhh walaupun tidak terlalu baik dan bahkan sering sekali aku
menggunakan bahasa tarzan yang sebenarnya aku sendiri tidak tau apa yang aku maksud.. haha bodohnya..
Aku bertanya pandangan mereka tentang Indonesia, mereka amat
sangat menghargai Indonesia mereka senang dengan orang Indonesai yang
ramah-ramah. ya itu lah yang seharusnya memang menjadi jati diri Indonesia. Mereka
senang bisa belajar dengan kami, begitupun kami. Belajar sedikit bahasa
Indonesia.. selalu mereka ucapkan “Terima Kasih”..
Seminggu sudah latihan mental aku rasakan, aku jalani dan
aku lewati... sekali lagi aku merasa pengalaman ini sungguh membuatku tahu,
bahwa segala yang kamu pikir kamu tau ternyata tidak semua kamu ketahui. Cobalah..
belajarlah dan jangan pernah berhenti, mandiri, keluar dari pikiranmu. Ternyata semua dapat dilakukan dengan mudah. Semangat
itu yang harus aku tanamkan sejak saat ini...
Terima kasih ya Allah yang maha kaya, yang maha pembuka
jalan...
ga akan pernah bisa dilupain... I will miss this moment
Komentar
Posting Komentar