Beberapa
waktu lalu tepatnya tanggal 09 Desember 2012. Saya dan teman-teman UI
melaksanakan kegiatan pemasaran produk sosial di Cilincing , tepatnya di Jl.
Kalibaru Timur IV E RT 005 RW 001 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Kalau boleh saya berbagi,
pertama kali saya datang ke daerah tersebut yang ada di benak saya yakni apakah
ini bagian dari Jakarta yang terlupakan. Begitu banyak daerah kumuh, ketimpangan
pembangunan yang katanya merata sepertinya udaranya pun tak sedikitpun terasa. Bahkan
kemiskinanpun harus turut dirasakan anak-anak yang memang mau tak mau harus
menerimanya sebagai garis hidup. Entah karena apa, semua terlihat berbeda....
Senang
rasanya bisa sedikit berbagi dengan remaja dan anak-anak di wilayah tersebut.
Walaupun bukan bantuan sosial ataupun bantuan materil yang kami lakukan, tapi
lebih dari itu semua. Kami mencoba menularkan perubahan perilaku untuk hidup
yang lebih baik lagi. Ya salah satunya dengan kampanye sosial “Kurangi Rokok 1
Batang Satu Hari Untuk Hidup Sukses”. Kurang lebih hampir selama dua bulan kami
merencanakan kegiatan ini, tentunya kami tidak sendirian. Kami bermitra dengan
kelompok anak yang ada di daerah tersebut yakni KOPLAK (kelompok anak laut
kreasi).
Kegiatan
yang dilaksanakan antara lain yakni :
Pemberian
informasi bahaya rokok dan nilai tukar ekonomisnya. Yang mau kita sampaikan
bukan hanya bahaya, mungkin kalau itu sih udah sering mereka denger dari sumber
lain. Tetapi yang ingin kita sampaikan yakni nilai tukar ekonomis dari setiap
batang yang mereka hisap ternyata kalau diakumulasikan jumlahnya luar biasa
banyak loh... bahkan bisa buat beli rumah, kalau gak percaya boleh lah hitung
sendiri..
Pemusnahan
rokok, sesi ini diharapkan ada partisipasi langsung dari peserta kegiatan yang
memang perokok aktif.
Pembuatan
mading, media yang satu ini ternyata masih diminati sama remaja loh.. buktinya
mereka kreatif banget bikinnya.
Pembuatan
desain kaos untuk media promosi anti rokok, sesi yang satu ini nih yang
ternyata paling ditunggu-tunggu peserta. Karena selain desainnya mereka yang
bikin sendiri, kaosnya pun bisa mereka pakai sendiri. Bener-bener gak nyangka,
mereka itu kreatif-kreatif banget. Walaupun sebagian dari mereka tidak mengenyam pendidikan formal tapi karya
mereka gak kalah sama temen-temen yang jauh lebih beruntung dibandingkan
mereka. T O P deh...
setelah kita membuat media untuk promosi, lanjut deh keliling kampung menyusuri gang-gang sempit dengan begitu banyak rumah semi permanen berukuran tidak lebih dari 3x4 m2. dan yang paling membuat saya terenyuh adalah begitu banyaknya anak usia sekolah yang harus bekerja mengupas kerang. hmmm.... jangan tanya aromanya deh.
balik lagi.. kampanye kita untuk mengajak warga sekitar supaya mau mengurangi rokoknya satu hari satu batang. tanggapan mereka positif, walaupun ada juga sih beberapa orang yang terlihat takut ketika kami hampiri. tapi... semua berjalan cukup lancar.
Harapan
kami tidak terlalu tinggi, agen-agen perubahan ini adalah harapan kami. Satu
informasi yang bisa mereka sampaikan kepada satu orang saja itu sudah menjadi
prestasi untuk kami. Semoga anak-anak dan remaja Indonesia memiliki haknya
untuk terbebas dari “Bahaya Asap Rokok”.
Ohh
iya hampir lupa ngenalin. Ini dia tim kami, tim yang paling rempong dengan
segala kesibukannya masing-masing. Tapi tetep solid, sampe-sampe kalau diskusi
aja kita laksanakan pas lagi jam kuliah di kelas. Hadohhh sempet-sempetnya gitu
loh.. tapi seru lah. Setiap orang dari tim punya jobnya masing-masing. Ada Mas
Billy, Mas Cahyo, Bang Benny, Bang Marcel, Abby, Mayang, Ifa, dan saya sendiri.
Ini
desain kaos untuk kegiatan, rada aneh sih.. tapi ini bikin desainnya
kejar-kejaran sama waktu. Cuma beberapa jam, diskusi sebentar, deal, naik
cetak. Dan bersyukurnya dapet percetakan (temennya Mayang) yang lumayan murah.
Ya walaupun ada beberapa kaos yang akhirnya belum sempet di finishing pas sampe
hari H.. but it’s ok..
bersyukurnya kegiatan ini di dukung banyak pihak. Dan ada
juga sponsor yang berhasil digaet oleh saudari Mayang. Pokoknya oke deh...
Rasa
lelah sudah tak terasa lagi, ketika kita melihat senyum dari orang lain yang
merasakan sedikit kerja keras kita... senyum mereka, tawa dan kebahagiaan
merupakan bayaran yang tak ternilai harganya untuk kami.. khususnya saya..
Semoga
Allah terus memberi kesempatannya untuk saya berbuat lebih banyak lagi pada
sesama.
(eka)

Komentar
Posting Komentar