Harga Listrik... listrik ohh listrik

Akhir-akhir ini pembahasan tentang energi sedang marak, apalagi tentang harga listrik yang terus naik. Saya rasa hampir semua dari kita merasa keberatan dengan harga listrik sekarang. Untuk listrik dengan kapasitas 2.200 watt untuk satu bulan bisa menghabiskan dana sekitar 1jt per bulan. Wahh angka yang cukup besar ya.

Tapi kalau kita liat lebih dalam lagi, harga tersebut masih realistis. Hitung saja berapa jumlah barang elektronik yang ada dalam rumah tangga tersebut. Jika di dalamnya ada 3 buah AC 1/2 pk yang setiap hari beroperasi dari pkl. 7 malam sampai pkl 5 pagi, sudah terbayang beban yang dihabiskan. Terdapat 2 buah kulkas, 1 buah 4 pintu dan 1 lagi 2 pintu. Terdapat 2 buah televisi, satu nyala dari pagi sampai larut malam on off bahkan sampai tv yang nonton orang & satunya nyala sekitar 5 jam. Belum lagi mesin cuci, mesin air, setrika, dispenser, magicjar, rice cooker, lampu, carger hp, carger laptop dan sebagainya. Begitu terus setiap harinya... buanyak yaa.. (itu contoh rumah orang tua saya)

Nah ternyata bukan cuma saat alat-alat elektronik dipakai saja yang menghabiskan banyak listrik tapi menurut informasinya nih barang elektronik yang tidak terpakai jika dibiarkan tersambung ke saluran listrik akan tetap menghabiskan listrik. Dan jika terakumulasi menurut waktu juga menghabiskan cukup banyak energi. Ilustrasinya bisa diliat di gambar berikut :

sumber : ESDM

Oh iya bicara tentang listrik, sebagai informasi. Ternyata harga listrik di Indonesia itu termasuk lebih murah dibanding negara-negara lain loh baik di ASIA apalagi di eropa. Murah deh.. berikut ini perbandingan harga listrik dengan negara di ASEAN :


Tarif listrik industri besar rata-rata:

Singapura: Rp 1.689/kWh
Filipina: Rp 1.551/kWh
Thailand: Rp 1.270/kWh
Malaysia: Rp 1.066/kWh
Indonesia: Rp 1.011/kWh
Vietnam: Rp 777/kWh

Tarif listrik bisnis besar rata-rata:
Singapura: Rp 1.843/kWh
Filipina: Rp 1.607/kWh
Malaysia: Rp 1.320/kWh
Vietnam: Rp 1.305/kWh
Indonesia: Rp 1.159/kWh
Thailand: Rp 1.114/kWh

Tarif listrik rumah tangga rata-rata:
Filipina: Rp 2.653/kWh
Singapura: Rp 2.602/kWh
Indonesia: Rp 1.496/kWh
Malaysia: Rp 1.374/kWh
Thailand: Rp 1.351/kWh
Vietnam: Rp 1.120/kWh


Kalau dibandingkan dengan vietnam kenapa masih lebih murah, hal ini disebabkan karena negara tersebut sudah menggunakan tenaga nuklir sebagai pembangkit tenaga listriknya. sedangkan di negara kita kan belum ada pembangkit listrik tenaga nuklir. yang ada baru untuk riset saja.
Sumber energi listrik kita paling besar masih mengandalkan energi kotor seperti batubara dan minyak bumi. Menurut perhitungan cadangan minyak bumi kita akan habis dalam jangka waktu 11 tahun lagi loh.. wahh bisa gelap dong kita 11 tahu yang akan datang

Hahaa nahh... sebenernya dari dulu udah banyak tuh inovasi untuk membuat listrik dari energi terbarukan (energi yang katanya gak abis-abis, bisa diperbarui). Nah potensi sumber energi terbarukan ternyata cukup banyak loh di negara kita baik jumlah maupun jenisnya mulai dari matahari, angin, mini hidro & mikro hidro, gelombang laut, ......

Tapi masalahnya adalah tidak semua sumber energi itu stabil

Cuma herannya nih, di negara kita energi terbarukan gak cukup populer. Kalau di negara lain kaya jepang, jerman dan negara-negara Eropa sana. Masyarakatnya udah sangat aware sama penggunaan energi terbarukan. Waktu itu saya sempet ngobrol sama salah seorang profesor si Jepang (perempuan), dia punya solar panel atau panel surya di genteng rumahnya cukup banyak dan bahkan karena berlebih sampai dijual ke perusahaan listrik negara. Amazing kaan..

Jadi udah bisa dipastikan bagaimana mereka menggunakan energi sehemat mungkin, bahkan sampai memghasilkan energinya sendiri untuk kebutuhan domestiknya. Gak perlu bayar mahal, malah dapet duit tambahan. Enak kan..

Kalau di Indonesia, masalahnya bukan cuma kesadaran, kebiasaan dan perilaku masyarakatnya aja. Tapi juga karena teknologinya belum tersedia dan bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Harga untuk panel surya masih cukup mahal, gak tau persis berapanya tapi masih diatas 15jt untuk ukuran besar.

Padahal dengan keterlibatan masyarakat untuk hemat energi, atau penggunaan energi terbarukan bisa sangat membantu pembangunan negara loh bahkan bisa berkorelasi sama pengurangan angka kemiskinan.

Jadi udah bukan saatnya lagi kita melulu cuma protes sama harga listrik yang terus naik, tapi kita juga harus mikirin bagaimana solusinya dan kita bisa mendorong pemerintah untuk mendukung apa yang dilakukan masyarakat. Apalagi kalau itu inovasi-inovasi yaa.. wahh bisa keren banget lah kita..

cheers...
EA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngatboy ---> Ngatman

Lensa

Terima kasih untuk para suami yang telah memuliakan istrinya