Sifat-Sifat Istri Soleha Yang Didambakan Suami


Menjadi istri yang didambakan oleh suami adalah harapan setiap istri di dunia ini, tapi apakah bisa seorang manusia biasa, dapat menjadi seorang bidadari.. jawabannya adalah iya, ketika istri mampu menguasai dirinya dan melakukan sifat-sifat terpuji untuk suaminya maka ia dapat menjadi bidadari untuk suaminya baik di dunia maupun di akhirat.. Amin...
Berikut ini adalah beberapa sifat ideal yang sebaiknya dipahami oleh setiap istri yang soleha :

  • Memiliki keteguhan beragama yang kuat, istiqamah di jalan-Nya dengan jiwa raga, tidak kendur, ragu-ragu, merasa malas atau menunda-nunda. Antara dia dan suaminya tidak ada masalah apapun jika berkenaan dengan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Banyak beribadah kepada Allah SWT, banyak berdzikir, shalat tahajud, bersedekah, berpuasa yang khusu, dan bersikap tenang. Tidak mengenal lelah dan bosan.
  • Berakhlak mulia, berkepribadian lembut dan tenang, perkataannya baik, berwatak sedang, tidak neko-neko, tidak pendendam, tidak menyusahkan kehidupan suaminya dengan menentang, sombong dan lain sebagainya.
  • Memahami posisi suaminya sesuai pandangan Islam, yaitu dengan memberikan hak-haknya secara penuh, dengan keyakinan bahwa hal tersebut bukan semata-mata hak, tetapi sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
  • Memiliki kepekaan terhadap keridhaan suami, empatinya kuat, dan perasaannya sensitif. Mukanya selalu ceria yang menambah nilai kebahagiaan hubungan suami istri di dalam rumah.
  • Murah tangan dan suka berkorban, mengabaikan dan melupakan kepentingannya sendiri, mengutamakan suaminya dari pada dirinya, mendahulukan kesenangan dan kesukaan suaminya dari pada kesenangannya dan kesukaannya sendiri. Mematuhinya di luar kemaksiatan. Dan jika suaminya tidak ada, seakan-akan hilanglah udara untuknya bernafas.
  • Ekonomis dan tidak boros. Tidak membanggakan harta suaminya jika kaya, dan tidak mengeluh ketika melarat. Dermawan, tidak pelit, pandai mengatur hartanya, dan tahu kapan harus berinfak. Dia juga ridha menerima dengan lapang hati atas semua anugerah Allah SWT kepadanya. Tidak materialistis sebagaimana umumnya wanita masa kini yang mencari pakaian, makanan, minuman, perhiasan, emas sebanyak-banyaknya. Tetapi dia cerdas, zuhud, dan menuntut perhiasan rumahnya di dunia dengan iman dan shalih, atau rumahnya di akhirat dengan penerimaan di sisi-Nya. Tetapi ia tetap perduli terhadap perhiasan, aroma tubuh, kebersihan dan kesucian dirinya.
  • Selalu berterimakasih kepada suaminya, karena dia mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan anak-anaknya. Demikian juga berterimakasih atas semua usahanya mencari maknan, minuman dan sejenisnya, serta mendoakannya setiap saat semoga Allah selalu menggantinya. Demikian juga dia tidak mengkufuri kebaikan suaminya.
  • Bersikap baik terhadap keluarga suaminya, baik kepada kedua orang tua maupun saudara-saudaranya. Bersilaturahim dengan mereka untuk memberikan kesenangan dan kebahagiaan pada suaminya. Karena dengan itu semua, dia ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Cerdas dan bijak. Tidak suka mengadukan suaminya pada seseorang, termasuk kepada kedua orang tuanya sendiri. Tidak membawa masalah keluarga ke luar rumah. Ketika terdapat masalah yang sangat genting dan pada batas yang sangat rumit. Tidak menyebarkan rahasia rumahnya, sambil menasehati suaminya dengan adab yang tinggi, rendah hati, penuh cinta, dan akhlak yang baik.
  • Selalu diam di rumahnya, jika keluar rumah dia keluar karena suatu keperluan, bukan untuk bermain-main, atau menyia-nyiakan waktu. Jika mau keluar, dia terlebih dahulu meminta izin suaminya dan berangkat dengan pakaian yang menutupi tubuh, tanpa wangi-wangian. Berjalan dengan rendah hati dan santun, malu dan tenang. Di tengah jalan tidak mendengarkan suara. Dan tidak memperdengarkan suara gelang kaki dan alas kakinya dengan menggesekkannya ke tanah.
  • Peduli terhadap pendidikan agama anak-anaknya. Dalam hal ini, dia tidak hanya mengikuti formalitas dan kulit luarnya saja, tetapi tujuannya adalah untuk mencetak generasi shalih dan punya semangat jihad untuk mengibarkan bendera dakwah di jalan Allah SWT.
  • Menjaga waktunya dengan baik dan memanfaatkannya dengan tepat. Tidak suka menghadiri tempat-tempat bergosip, hiburan dan keduniaan. Tetapi tempat yang dia sukai adalah tempat yang membawa semangat perubahan positif.
  •  Selalu ingat akan kematian, siap menghadapi alam kubut, dan senantiasa ingat terhadap urusan akhirat.
  • Beriman, penyabar dan penuh semangat. Jika dirinya, harta, anak-anak atau suaminya diberi cobaan dia selalu bersabar dan berharap pahala dari sisi-Nya. Tidak berperangai jelek, atau bertingkah seperti orang jahiliyah. Dari cobaan itu, dia tidak melihat sesuatu kecuali yang Allah suka.

Subhanallah betapa besar nikmat dan karunia yang telah Allah berikan untuk setiap wanita di dunia, tidak perlu sempurna untuk menjadi yang tebaik.. tetapi lakukanlah yang terbaik dari hati untuk mendapatkan hasil yang sempurna..
Ini adalah pelajaran yang sangat berharga untuk saya, semoga bermanfaat juga untuk kita semua. Bidadari-bidadari surga...
(berbagai sumber)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngatboy ---> Ngatman

Lensa

Terima kasih untuk para suami yang telah memuliakan istrinya